Minggu, 01 April 2012

Nano Camp MNI 2012

Siapa yang tak kenal dengan kata ‘’camp”, kata ini menggiurkan bagi jiwa-jiwa yang lelah dengan rutinitas akademik yang terus membuat waktu silih berganti. Camp sering diidentikan dengan dengan kegiatan di alam terbuka, refreshing, dan bermain dengan alam. Namun untuk era teknologi ini apakah acara “camp” selalu sama tanpa ada inovasi baru. Ketika ada acara yang berjudul “Nano Camp” apa yang kemudian muncul di pikiran kita. Apakah mini camping, free ipod nano for camp atau camp di industri permen nano-nano. Jawabnya adalah Nano camp 2012 : rame rasanya , rame manfaatnya (jargon nano camp). Acara ini asyiknya hanya 5 %, karena 95 % nya adalah asyiiiiiiikkk bangeeett.

Lebih jelasnya acara nano camp ini adalah acara yang diselenggarakan oleh Masyarakat Nano Indonesia. Tema pada acara ini adalah “Iptek Nano: Panggung Muda Berekreasi, Berkolaborasi, dan Berkontribusi”. Peserta dari acara ini berjumlah 30 peserta yang berasal dari UNS, ITB, ITS, UNDIP,ITI,UNISRI, UGM, UNAIR, UI,UNIBRAW, IPB, dan yang terjauh USU. Kegiatan ini bertempat di PUSPITEK , Serpong dan berlangsung pada tanggal 18-19 Maret 2012. 

Kegiatan pertama diawali dengan bermain dengan alam sesuai dengan tema peserta berkreasi untuk membuat nama kelompok beserta yel-yel masing-masing kelompok. Ada tiga kelompok yang terdiri dari berbagai asal universitas dengan jumlah anggota 10 orang. Ada kelompok Curut, Bolu kukus dan 10 icons. Jika di sambung menjadi 10 icons lihat curut makan bolu kukus(sekedar intermezzo). Dari setiap kelompok ini harus ada 1 buah kamera untuk mendokumentasikan jawaban dari tugasnya.
Pos pertama adalah pos game berebut bola yang disebar pada hutan puspitek. Menurut penulis filosofi untuk game pada pos pertama ini adalah memperhatikan dengan jeli benda-benda nano yang ada di alam ini walaupun benda tersebut sangat kecil namun jika kita mampu mendapatkan kareakter nano dari benda tersebut maka manfaatnya akan terasa bagi banyak orang. Pemenang dari game ini adalah kelompok curut. 

Pos kedua adalah pos perjalanan, tugas dari perjalanan ini adalah menemukan benda-benda alam yang memiliki karakteristik nano yang digunakan sebagai ide dasar dalam pembuatan teknologi nano sekarang ini. Di saat inilah kolaborasi sangat menarik terjadi dari berbagai jurusan baik matematika, bioproses, kimia, fisika, biologi, teknik kimia, pertanian, teknik material, farmasi, semua saling mengerahkan kemampuannya untuk menemukan naono di alam. Banyak hal unik terjadi ketika mereka menemukannya, mengejar, dan mengambil gambar. Seolah-olah di hutan puspitek ini peserta menari dengan kupu-kupu, bermain dengan uap air yang terkondensasi, berlindung di jarring laba-laba, dan menyentuh penyumbang kehidupan terbesar sang fotosintesis.
Di pos ketiga adalah pos menjawab pertanyaan. Di sini ada beberapa soal yang harus di jawab. Pertanyaannya berhubungan dengan teori atom, makna kata-kata bijak para ilmuwan. Dan yang terseru adalah pertanyaan terakir tentang grafik anatara social impact dan perkembanganyya dari waktu-kewaktu sebuah teknologi. Dan salah satu jawaban yang masih terkenang adalah Ketika kita mensyukuri suatu benda baik itu berukuran sekecil apapun maka suatu saat hal ini akan bermanfaat untuk kemaslahatan banyak umat . Yang dimaksud dari mensyukuri ini adalah mempelajari karakteristik suatu benda sekecil apapun dan mengaplikasikannya sehingga diperoleh manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Dan yang dipelajari ini adalah “nano teknologi”.
Menuju ke pos dengan singgasana terindah yakni pos peristirahatan disini peserta duduk-duduk, minum, makan dan berdiskusi dengan panitia tentang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di pos 3. Di pos ke 4 ini masing-masing mahasiswa mengaspirasikan pendapatnya . Sharing tentang makna nano teknologi, metodenya , dan aplikasinya. Setelah pos ke empat selesai tibalah waktunya untuk ISHOMA.
Dalam waktu ishoma banyak peserta yang meluangkan waktu istirahatnya untuk berdiskusi persiapan presentasi dari fenomena-fenomena alam yang di jumpai pada travelling di hutan puspitek tadi. Diskusi ini dilakukan di wisma Puspitek tempat peristirahatan para peserta.  
Presentasi dimulai pukul 16.00 WIB. Esensi dari topic nano Camp ini terkena tajam. Dimana pengetahuan serta kejujuran peserta di uji. Kejujuran dalam menampilkan gambar benar-benar merupakan bukti otentik yang mereka temui di hutan puspitek atau mengambil dari internet. Diskusi tajam  pada saat peserta mengkolaborasikan tentang berbagai bidang ilmu yang mereka tekuni dalam satu wadah nano teknologi. Diskusi tajam menyita banyak perhatian peserta. Diskusi proses fotosintesis yang dulu ketika SD, SMP, SMA Nampak biasa saja kini terasa sangat mengasyikkan karena ada kolaborasi antara anak teknik bioproses dan Biologi. Tentang fenomena kekuatan jarring laba-laba yang dianalogikan tentang kuat tekan beton yang kemudian di duet oleh anak teknik material dan banyak lagi. Banyak sekali fenomena alam yang mereka jumpai. Dan perolehan yang didapat Bolu kukus mendapat 6 fenomena, Curut mendapatkan 8 fenomena, dan 10 icons mendapatkan 6 fenomena dan 3 Aplikasi. Dan jika berminat mendapatkan bukunya bisa memesan melalu alamat web diberikut ini http://nano.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=59&Itemid=39.
Dan malam harinya diadakan presentasi dari Nano World Indonesia yang di ketuai oleh Muhammad D. Aziz mahasiswa Teknik Kimia UGM. Dalam diskusi ini banyak yang terinspirasi untuk segera membentuk nanoclub mahasiswa di masing-masing universitas. Walaupun masing-masing Universitas memiliki karakteristik suka duka , halangan, hambatan dalam mendirikan Nano Club mahasiswa. Bagaimanapun untuk mengatasi segala hambatan yang menghadang mahasiswa harus menganut hokum kirchof untuk meminimalisir tegangan rasa takut dan pesimis, serta memaksimalkan arus mengalirnya rasa yakin bahwa mahasiswa membutuhkan wadah untuk berkontribusi melalui nano teknologi.
Acara hari kedua adalah seminar nano bersama bapak Dr. Nurul Taufiqu Rachman, Presentasi dari PT Euro Management Indonesia, Presentasi BIC, Talk Show Techno Preuneur. Serta Kunjungan Lab.
Lab yang dikunjungi adalah BATAN. Yakni Lab yang digunakan untuk produksi melalui tenaga nuklir. Sayangnya di sini tidak boleh membawa benda apapun. Sehingga tidak ada gambar yang bisa diambil. Kemajuan teknologi di nuklir ini akan membuat siapa saja takjub dalam kecanggihan teknologi ini. Kunjungan kedua adah di BPPT disini banyak sekali alat-alat farmasi , dan penelitian tumbuhan yang lainnya.
Untuk sentuhan tema yang ketiga adalah berkontribusi, hal ini yang membuat rasa tanggung jawab pasca nanocamp teringat kembali. Kontribusi tidak dinilai dalam game ini akan tetapi kontribusi adalah seuatu bentuk rasa syukur yang harus kita resapi dalam fikiran, tertanam dalam hati dan mengalir bersama aliran darah sebagai rasa berterimakasih kepada panitia nano Camp yang telah member kesempatan untuk belajar bersama, menikmati segala fasilitas, dan membentuk networking dianatra semua peserta dan panitia.
Cerita tentang kontribusi pasca nano Camp, nano club uns telah melakukan tiga kali diskusi, yakni diskusi yang pertama di taman mipa untuk berbagi pengalaman dan pelajaran yang terindah yang telah kami dapat saat nano camp kepada teman-teman yang belum berkesempatan untuk mengikuti nano camp. Follow up dari diskusi ini adalah bertemu dosen untuk membahas kegiatan nano berikutnya. Diskusi dengan dosen ini sangat berbuah manis yakni tentang bisnis oriented. Ilmu nano tidak boleh hanya sekedar ilmu namun untuk berbagi manfaatnya kita harus berbagi produknya. Terus riset dan dana untuk riset harus kita peroleh dari produksi. PR terbesar setelah diskusi ini semua anggota wajib mempelajari kolaborasi antara ilmu nano dan buisness oriented dan segera mengaplikasikannya. Diskusi yang ketiga adalah diskusi hingga mlam di rumah eyang dosen yakni gurunya dosen kami seorang fisikawa dasyat yang telah menemukan usia pitecantropus erectus . Dan ketika diskusi ini beliau tidak membuka buku sedikitpun dan menjelaskan semua ilmu seakan ilmu itu tak terlupa sedikitpun dan terus mengalir didalam darah. Berdasarkan cerita beliau pembelajaran teknologi berdasarkan ukuran ini diluar negri nano sudah mulai di tinggalkan bahkan berubah ke pico, tera hingga 10^-18. Inilah critaku mana ceritamu?.
Tulisan ini ditulis walaupun sudah tidak hangat lagi bukan hanya sekedar tulisan biasa namun sungguh untuk mengingatkan kembali untuk terus berkontribusi agar kita menjadikan Iptek nano sebagai panggung pemuda berkreasi, berkolaborasi dan Berkontribusi. Memajukan Indonesia

terimakasih kakak panitia :D
terimakasih MNI ^_^
2 April 2012
01:05
Nano camp: Rame rasanya, rame manfaatnya
Semangat Nano untuk Indonesia

report by : Qudratun ceria :D





3 komentar:

  1. great.. ;)

    peserta nanocamp 2012 adalah orang-orang yang cerdas dan intelek. gw yakin nanti pada cepet sukses smua.
    amin.

    btw itu foto yang pas di pos 3 ada yang nutupin text.. coba di kecilin fotonya.. :D



    (*intermezzo)
    eh iya kelompok curut oke banget sih..
    menang pos game + 8 fenomena..
    wahaha,, pasti ketua kelompoknya oke tuh..
    anggota"nya juga oke..

    curut curut..
    kelompok curut paling oke..
    kelompok curut pasti bisa..
    curut curut..
    yeah..

    wahahaha

    BalasHapus
  2. Woi, logonya SIM diganti nu. Kan SIM yang sekarang pake logo biru

    BalasHapus