Nano Camp MNI

Nano Camp merupakan suatu kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Masyarakat Nano Indonesia (MNI). Tema pada acara tahun ini adalah “Iptek Nano: Panggung Muda Berekreasi, Berkolaborasi, dan Berkontribusi”

Seminar Nano Teknologi

Seminar Nanoteknologi :" Perkembangan Terkini Riset, Aplikasi, dan Penerapan Nanoteknologi Pada Bidang Farmasi di Indonesia" bertempat di Graha Solo Raya (BAKORWIL II) hasil kerjasama NanoClub UNS dengan Himafarma Farmasi UNS

Kuliah Umum Nano

Nano Club UNS menyelenggarakan kuliah nanoteknologi dengan tema Aplikasi nanoteknologi dalam pembuatan lapisan sel surya dengan menggunakan zinc oxide yang dibawakan oleh seorang mahasiswa S2 UNS "Bobie Suhendra, S. T."

Jalan-Jalan Ilmiah

Kali ini Nano club UNS akhirnya menjajakkan kaki pertamanya di desa Kinarejo daerah Jogjakarta yang merupakan daerah berbasis tanaman herbal--sesuai dengan fokus Nano Club kami

Diskusi Dahsyat Ilmiah

Diskusi Nano kami kali ini dilaksanakan di rumah eyang Buntarto, seorang bapak guru sekaligus sang Profesor yang dahsyat dan penuh dengan ilmu. Beliau mampu menceritakan mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan secara rinci dan menakjubkan.

Rabu, 12 Desember 2012

Seminar nano-farmasi


Seminar Nano di Bidang Farmasi
Tanggal 10 November 2012 kemarin merupakan hari bersejarah untuk Nano Club UNS dan  Himafarma Farmasi, betapa tidak sudah sejak 2 bulan yang lalu segala usaha, doa dan kerja keras kami akhirnya mencapai final .

suasana saat Seminar Nasonal akan segera dimulai


Seminar Nasional bertema “ Perkembangan Terkini Riset, Aplikasi, dan Penerapan Nanoteknologi Pada Bidang Farmasi di Indonesia ” telah selesai dengan hasil yang bisa dikatakan sukses, banyak dari teman-teman yang hadir menyatakan kepuasannya terhadap ilmu yang disampaikan oleh para pembicara baik dari pembicara pertama hingga terakhir.
Acara pertama yang kami tampilkan yaitu pemutaran video nano yang sangat sensasional dan bahkan banyak dari peserta yang langsung menyimak berbagai cerita yang di sampaikan dalam film tersebut secara serius (sekeren apa sih filmnya ya !!. . .), setelah pemutaran film mengenai nano selanjutnyaa adalah acara hiburan yaitu dari tim nasyid ALFA (Alunan Farmasi) yang secara tidak langsung memberikan motivasinya melalui dunia sastra yang sarat makna mengenai kesuksesan hidup ini tidak dapat dicapai hanya dengan malas-malasan tetapi harus dengan perjuangan, perjuangan, dan perjuangan. Lalu setelah melewati acara hiburan, ada beberapa sambutan singkat dari berbagai ketua baik itu ketua panitia, ketua umum Himafarma dan kordinator nano club uns. Acara selanjutnya merupakan acara yang sangat di tunggu-tunggu oleh ribuan (yakin bro nyampe ribuann pesertanya -__-. . .??) peserta yang hadir di graha solo raya tersebut yaitu materi dari para pembicara. 


DR.Nurul Taufiqu Rochman
Pembicara pertama yang maju yaitu Dr.Nurul Taufiqu Rahman, M.Eng,Ph.d ( selaku Ketua Masyarakat Nano Indonesia ) yang membawakan materi tentang Pengenalan Nanoteknologi secara umum dan juga sedikit membahas nano di bidang Farmasi.  Beliau mengenalkan nano dengan sangat menarik dari nano itu digambarkan bukan seperti seperti permen nano-nano, I pod nano, bahkan nano karno (lohh ??. .). Nano yang dimaksud beliau adalah suatu ukuran yang sangat kecil dari zat atau partikel tertentu yang ukuran tersebut berkisar pada skala nano (1-100 nm). Agar lebih mudah dipahami berapa besar sih ukuran nano, temand-temand bisa menganalogikan seperti ini “ jikalau bumi itu ukurannya 1 meter, maka 1 nano meter itu ibarat bola pingpong “ sangat kecil sekali, bahkan 1 nanometer gambarannya juga bisa dibagi sepermiliar kali (dalam ukuran meter) dari suatu zat. Lalu beliau juga menyampaikan kata-kata motivasinya “ Mahasiswa itu tugasnya berkarya, kalau kalian mau berkarya mengenai nano maka saya akan membantu kalian yang penting kalian ada kemauan dan karya tersebut dapat bermanfaat di masyarakat khususnya Indonesia “ beliau memberi lampu hijau agar kita bisa berkarya di bidang nanoteknologi’ masalah bahan nano nya darimana , itu adalah urusan beliau dan tim. Mereka yang berperan dalam pembuatan nano dan mahasiswalah yang mengaplikasikan nano tersebut untuk apa dan kalau bisa barang tersebut bisa di produksi secara massal.
Pembicara kedua adalah Ibu Dr.Eng, Etik Mardliyanti yang membawakan materi mengenai perkembangan teknologi nano di bidang farmasi. Dr Etik ini adalah istri dari Dr Nurul Taufiqu rahman yang sama-sama menempuh studi di universitas Kagoshima jepang beberapa tahun silam.  Pembicara selanjutnya adalah Bapak Sany Rahardjanto sebagai pemilik PT Gizi Indonesia, perusahaan ini sudah menggunakan nano partikel beras untuk memberi efek sehat terhadap kulit manusia (bisa digunakan cowok juga loh…). Produk ini cukup menarik dan unik jika dilihat dari komposisinya karena semua tersusun dari bahan-bahan organic loh yang tentunya akan berdampak aman terhadap kesehatan manusia. Pembicara terakhir itu adalah Ketua PAFI jawa tengah. 


Begitulah singkat cerita tentang kegiatan SemNas nano Farmasi, semoga di masa mendatang dapat muncul produk-produk nano d bidang farmasi yang dirilis oleh para mahasiswa, kita tunggu saja tanggal mainnya =)

SALAM NANO !
SEMANGAT NANO UNTUK INDONESIA !!


Diskusi Intensif dengan Dr. Nurul







Malam hari tepatnya tanggal 9 November 2012 kemarin merupakan suatu hari yang sungguh istimewa buat kami (squad Nano Club UNS). Alhamdulillah kami dapat bertemu langsung dengan Pak Nurul dan Istri di hotel tempat beliau berdua menginap. Kedatangan kami bertujuan untuk mengetahui nano lebih dekat dengan sang ahli yang notaben nya sdah belajar dan berkarya di bidang nano-nano. 

Nah, pertama mz Amirza (Kordinator Nano Club UNS) mengenalkan teman2 nya kepada Doktor Nurul dan beliau pun menyambut dengan sangat ramah akan kedatangan kami dan mempersilahkan kami semua masuk kedalam kamar hotel beliau, selanjutnya kami dan pak nurul banyak melakukan diskusi Tanya jawab mengenai berbagai hal dan juga info-info terkait nano di Indonesia khususnya di lembaga Masyarakat Nano Indonesia. Saat ini pak Nurul dan tim sudah melakukan banyak MoU dengan berbagai perusahaan industry baik dengan industry kosmetik (PT Gizi Indonesia), industri cat (PT sigma), industry pengolahan sampah, dan banyak lainnya

Beliau menaruh harapan terbesar kepada mahasiswa di Indonesia (dalam konteks ini adalah tmn2 mahasiswa UNS) untuk dapat berkarya secara nyata, bagaimana kita dapat memanfaatkan SDA di Indonesia untuk menghasilkan keuntungan untuk warga Indonesia itu sendiri. Tidakkah kita melihat bahwa produk-produk luar negeri sudah mulai banyak bermunculan di Indonesia, nah sebenarnya apa yang membedakan produk luar itu dengan produk Indonesia. Misal aqua itu dari unilever, nah bukankah kita juga bisa membuat produk yang sejenis aqua di uns khususnya , bukankah kita punya lab kimia, fisika ataupun biologi . Jika kita mau maka produk dari UNSqua pun mungkin akan menjadi primadona di solo raya dan sekitarnya dan alhasil juga akan memberikan keuntungan buat kita semua . Begitu juga dengan sabun, mungkin suatu saat nanti akan muncul sabun dengan nama SeMarLux ( Sugoi =D ) .
Ayoo kita buktikan kepada dunia kala kita bisa  . . .
Semangat Berkarya Yo Sobb !!

Reported in Hotel Kartikasari
                Solo

Sabtu, 10 November 2012

Konferensi Nano edisi Malang



 Perjalanan ini terasa sangat menyenangkan

Sayang, engkau tak ikut bersamaku, kawan

Banyak cerita yang mestinya kau rasakan

di kota asri menakjubkan  


( Berita kepada kawan- modified )




Tanggal 3-4 November merupakan sebuah jadwal yang penting bagi kami, kali ini  Squad Nano Club UNS diundang dalam kegiatan ilmiah yang diadakan di Universitas Brawijaya Malang, Kegiatan tersebut terdiri dari Seminar Nasional dan Konferensi Nano Se-Indonesia.


Kegitan kami disana antara lain mengikuti acara Seminar Nasional Nanoteknologi yang diadakan oleh UKM keilmiahannya Universitas Brawijaya, yaitu RKIM. Acara tersebut bener-bener mengundang antusias banyak peserta, apalagi semua pembicara adalah orang-orang yang tidak hanya menyampaikan materi saja ( alias teorier ) tapi mereka semua sudah merasakan asam asinnya dalam membuat karya berbasis nanoteknologi. Radyum Ikono,B.Eng, M.Eng merupakan pembicara yang dihadirkan dari Masyarakat Nano Indonesia, beliau adalah seorang pakar nano di bidang material elektronika yang pernah merasakan studi di Negara tetangga seperti Singapura dan Jepang tepatnya di universitas Nangyang dan universitas Tsukuba. Saat ini beliau diamanahkan sebagai ketua RnD Masyarakat Nano Indonesia yang dipimpin oleh Dr.Nurul Taufiqurrahman,M.Eng. Beliau memperkenalkan nanoteknologi di antara banyak peserta yang masih awam dengan kata “NANO” sebenarnya itu apa sihh, apa makanan baru ataukah mainan yang unik yang dapat dimainkan di negeri ini… ?? Hmm. . .Bukan, Nanoteknologi merupakan suatu seni ilmu dan teknologi yang merekayasa suatu struktur zat pada skala nanometer. Dimana 1 nanometer = 10-9  meter lho sob =D.


            Kegiatan selanjutnya adalah konferensi Nano diadakan di tempat yang sama, disana banyak delegasi nano club yang hadir terdiri dari Fordinagama UGM, Nasafor UnDip, BNC UB, dan tentunya Nano Club UNS =D heehe. . . Acara tersebut membahas tentang fiksasi, rekonstruksi dan pengenalan Nano World Indonesia kepada tmand-tmand mahasiswa Brawijaya. Hmmm. . .Cukup menyenagkan bukan sobat. Lain kali giliran kalian yaa  

SALAM NANO !!
SEMANGAT NANO UNTUK INDONESIA !

                                                                                                             Reported by Amirza R. Prabowo
                                                                                                                                                                              
                                                                                                           



Kamis, 02 Agustus 2012

Diskusi Dahsyat Ilmiah (DDI)




Diskusi Nano kami kali ini dilaksanakan di rumah eyang Buntarto, seorang bapak guru sekaligus sang Profesor yang dahsyat dan penuh dengan ilmu. Beliau mampu menceritakan mengenai berbagai macam topik dalam lingkup IPTEK termasuk sejarah asal mula adanya  ilmu itu dan beliau menceritakannya tanpa membuka satu buku. Ohya, Beliau itu adalah guru dari dosen kami seorang yang juga tak kalah dahsyat dari eyang prof Buntarto yaitu pak SutantoSastraredja.
Dalam diskusi yang kali ini beliau menceritakan banyak dari displin ilmu tentunya sesuai dengan jurusan kami masing-masing. Uud, Rif’ah, dan Riana dengan cerita fisika instrumental dan atomnya, Dito dan Nofi dengan sekelebat herbal dan sejenisnya, Amirza dan Agus dengan cuap-cuap energi dan seputar kilas balik penemuan pesawat bersejarah jerman yaitu pesawat F14. Namun siapa sangka dari seorang pria yang sudah beruban ini, apa yang disampaikan oleh beliau itu memang benar-benar tanpa membaca satu buku pun dan seketika itu juga kami pun merasa kagum dengan beliau. Selain itu, banyak juga topik lain yang beliau sapaikan kepada kami semisal sejarah Adolf Hiter dan tentunya Nuklir.
Akhirnya rasa penasaran kami terbayar sudah ketika di akhir perjumpaan, beliau memberikan tips agar hafalan kita tidak lupa hingga tuuuuuuua.
“Bacalah minimal 1 buku tentang apapun itu setiap hari”. begitulah tutur Prof. Bundarto saat mengantarkan kami ke gerbang pintu.
Sampai bertemu lagi Prof di lain waktu ^__^v

       ~Solo, 14 Mei 2012~ 
Reported by Amirza R. Prabowo



Ekspedisi Merapi #1






Jejak-jejak langkah terus kami ekspansikan, tidak hanya ke daerah jawa tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta pun juga kami sambangi. Kali ini Nano club UNS menjajakkan kakinya di desa Kinarejo daerah Jogjakarta yang merupakan daerah berbasis tanaman herbal .
Tepat tanggal 12 Juni 2012 pagi kami lepas landas dari pangkalan favorit kami–sebut saja boulevard UNS–dengan hanya beranggotakan 6 orang, dikarenakan pada hari yang sama ada kegiatan samaru sehingga beberapa teman kami izin untuk ikut membersamai jalan-jalan ilmiah ini. Kami pun langsung melalang buana menuju lokasi yang konon menjadi tempat favorit untuk melakukan penelitian di kalangan akadimisi khususnya dibidang pertanian dan obat-obatan. Dalam perjalanan kami pun sudah di sambut meriah berupa hijaunya hamparan tanaman padi di sepanjang jalan solo-klaten hingga berjalan terus..terus….dan teruss hingga beberapa jam kemudian sampailah kami di Cafe Herbal di daerah dekat gunung merapi tersebut, jujur sobat tempatnya nih memang sangat bersih dan nyaman untuk di kunjungi. Cafe Herbal tersebut menyediakan 3 menu utama yaitu Jamu godhok, Jamu Instan, dan Jamu Ramuan Khusus.
  • Jamu godhog sendiri diartikan sebagai jamu yang terbuat atau diracik dari beberapa jenis herbal  yang berupa simplisia atau rajangan tanaman obat, yang diolah melalui beberapa proses secara bersih untuk mendapatkan produk bermutu. Pemakaiannya hanya sebatas direbus di air panas lalu diminum. Contoh produk Merapi Farma yang berkategorikan jamu godhog di antaranya adalah Jagaku, Jagasma (gambar di atas kiri), Jagasrol, Jagalinu, dll.
  • Jamu Instan adalah jamu yang proses pembuatannya dicampur dengan gula agar jamu tidak terasa pahit. Herbal yang digunakan dalam jamu instan ini tentu harus sudah dalam bentuk serbuk. Penggunaannya pun mudah, cukup diseduh dengan air panas, lalu bisa langsung diminum. Contoh produk Merapi Farmas yang tergolong Jamu instan meliputi beras kencur, kunir putih (gambar sebelah kanan), jahe wangi, kunir asem, sirih wangi, temulawak, dsb.
Sedangkan Jamu Ramuan Khusus adalah Jamu godhog yang diracik untuk berbagai penyakit lain yang tidak tersedia dalam 19 produk jamu godhog biasa, yakni penyakit langka dan kronis. Misalnya:.amandel, batuk rejan, bronchitis, keputihan, cacingan, jerawat, osteoporosis, migren, dll. Khusus untuk cacingan, obat ini mampu bekerja pada beberapa jenis cacing parasit, di antaranya adalah  Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Oxyuris vermicularis(cacing kremi),dan cacing pita (Taenia saginata dan Taenia solium).
  Setelah beberapa jam mencari info di cafe tersebut ternyata kami pun merasa belum puas dengan  tidak mau pulang tanpa ada oleh-oleh dari sana, akhirnya kami diajak ke lokasi penyediaan bahan baku Cafe Herbal itu. Perjalanan pun dilanjutkan, Sekitar 30 menitan kami naik lagi ke atas menuju gunung merapi. Tepat di Jalan Kaliurang daerah Hargobinangun, sampailah kami di kawasan Wisata Agro Tanaman Obat dengan mendapat sambutan indah dari berbagai macam jenis tanaman obat yang terpajang di sepanjangkawasan wisata itu. Tanaman tersebut pun tak kalah cantiknya dengan tanaman hias di depan kampus UNS loh sob,apalagi nih tanaman bisa mengobati berbagai macam penyakit yang sering kita temui semisal Flu, Batuk, Masuk angin, diare bahkan hingga Kanker sekalipun. Tanaman-tanaman itu terdiri dari tapak dara, Pegagan, Rosela, Lavender, Krisan, dll…
Dari sekian banyak tanaman yang nampak disana, saya kagum dengan kehadiran suatu tanaman disana, yaitu KUMIS KUCING. Padahal di sekitar rumah saya tanaman ini tumbuh liar dan sering kali di buang begitu saja oleh pemilik rumah, Setelah mendapat keterangan sejelas-jelasnya mengenai si kumiz kucing ini, wajarlah jika Negeri Jerman sangat mencari tanaman yang satu ini .
 
     
Semangatt Herbalz Brotha n Sistha ^^


   
      ~ Jogjakarta,12 Juni 2012~
   Reported by Amirza R. Prabowo







Rabu, 23 Mei 2012

Kuliah Online Edisi 2


Topik " Aplikasi dan Perkembangan Dunia Nanoteknologi di Indonesia "
Narasumber : Abdul Halim S.T. ( Indonesian Young Scientist, Yayasan Pengembangan SDMIPTEK )





Sebelum kita melihat Indonesia. Mari kita melihat negara - negara diluar Indonesia. USA misalkan. pada tahun 2000, 12 tahun yang lalu. Presidennya, Clinton sudah membentuk yang namanya lembaga National Nanotechnology Initiative (NNI) dan mengalokasikan dana sekitar 3,7 milyar US$ untuk risetnya. Ini merupakan agenda berkelanjutan. Bukan hanya pada era presiden clinton sendiri selanjutnya, negara - negara uni eropa mengalokasikan sekitar 600 juta euro untuk penelitian nano.
Sedangkan Indonesia, baru pada renstra kemenristek tahun 2010 material maju menjadi targetan dan capaian. namun, sekali lagi bukan menjadi skala prioritas. Dari sini terlihat perbedaan antara negara maju (dalam hal ini USA) dengan Indonesia bahkan terpaut lebih dari 10 tahun.
Lantas, mungkin timbul pertanyaan dari kita. Apa sih sebenarnya pentingnya riset nano sendiri..? apa hanya booming doang...? terus bagaimana untuk penerapannya di Indonesia...? aplikasinya bagaimana jika melihat kondisi di Indonesia..?
Kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya alam dan kita tahu sendiri bahwa indonesia "lebih suka" mengekspor bahan baku, kemudian di olah dan di jual lagi ke Indonesia dengan harga yang jauh lebih mahal.  ini baru sekedar pengantar tentang dunia nano di Indonesia. 


  • secara garis besar Aplikasi dari nanoteknologi bisa dicontohkan atau dibuat daftar seperti apa saja ?
Untuk aplikasi, nano merupakan sebuah rekayasa dari material dengan mengatur pada skala yang kecil. Maka dari itu, aplikasinya sangat luas tergantung dari material apa yang akan di gunakan. Saya list kan beberapa...
‎1. dibidang Energi 
Ada yang namanya ZnO, ZrO, YSZ dll. material ZnO dapat digunakan sebagai material pelapis pada solar cell dan lampu hemat energi sedangkan ZrO dan YSZ adalah salah satu material oksida yang digunakan untuk pembuatan SOFC (Solid Oxide Fuel Cell). Yaitu mesin bahan bakar yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik secara langsung. Tidak berdasarkan perbedaan suhu pembakaran. bahan bakar yang digunakan adalah hidrogen sehingga hasil akhir adalah air sehingga Ramah lingkungan. Dari segi bentuk, karena seperti baterai. maka akan bisa dibentuk sesuai keinginan. Tidak seperti mesin piston begitu juga dengan konversinya sekitar 60%. dan tidak menimbulkan suara bising.
 ‎2. dibidang medis 
kalau kita lihat iklan pepsodent (maaf ya sebut merk). mereka kan menyebutkan yang namanya Hydroxyapatite nano, nah... Calsium dalam tulang dan gigi kita sebenarnya dalam bentuk molekul hydroxyapatite dalam bentuk matriks sehingga kuat. Material hydroxyapatite dapat digolongkan sebagai bioceramic yang reaktif. Reaktifitasnya tergantung pada ukurannya. sehingga dengan ukuran nano diharapkan akan semakin efektif penyerapan hydroxyapatite untuk tulang dan gigi.
3. Peralatan elektronika 
pada orde nano. emas yang berwarna kuning bisa menjadi merah. tergantung pada ukurannya. demikian juga pada ZnO. saya pernah baca berita di yahoo, bahwa para ilmuan sekarang sedang membuat yang namanya layar yang diprint dari partikel2 nano ini. dengan demikian maka akan dimungkinkan layar setipis kertas,  tidak setebal LCD atau LED.

nih jg trmasuk aplikasi yang menarik...  
orang dengan penyakit yang harus treatment secara teratur pasti sumpek karena harus ke dokter rutin. maka dikembangkan alat yang ditanam dalam tubuh yang mampu melepas obat dengan diprogram dari HP.

  • Bagaimana proses pembuatannya... ?
pada dasarnya.. proses pembuatan nano ada dua, yaitu bottom up dan top down. Dari namanya saja bisa ditebak. Kalau bottom up dari bawah ke atas. maksudnya dari ukuran kecil (cluster, molekul) diperbesar menjadi ukuran nano. Sedangkan kalau top down berarti dari ukuran besar di jadikan keci.
ada banyak proses pembuatan. proses padat, liquid, maupun gas.

  • Dari yang di paparkan diatas kebanyakan dibuat dg metode buttom up, nah kalo dari metode top down dan yang nano bahan alam itu seperti apa ?
hanya berubah secara fisik atau melibatkan reaksi kimia,  top down misalkan dengan penggilingan. seperti material pasir besi atau ZnO. metode top down memang memiliki kekurangan yaitu sulitnya diperoleh ukuran yang seragam namun lebih mudah dilakukan. Untuk metode bottom up, kita bisa merekayasa. misalkan, materialnya berpori - pori, berlapis - lapis, tertata rapi seperti barisan, dll....l

  •  Adakah aplikasi nano teknologi di bidang informatika?
untuk aplikasi di bidang informatika lebih pada rekayasa hardware. USA 10 tahun lalu berniat membuat sebuah memori yang mampu menyimpan semua data di US namun cuma berukuran 1 cm3. Ini mungkin dengan menyusun atom besar sebagai 1 dan atom kecil sebagai 0. kalau coding kan pakai bahasa yang 1001101010 gitu kan...

  •  Kira-kira sejauh mana untuk Indonesia saat ini, sehingga dari pemaparan trsebut nantinya bisa kita nilai dan analisa untuk turut mengembangkan aplikasi apa saja yg saat ini sudah dikembangkan ataupun yg berpotensi yg ada dari Sumber Daya Alam di Indonesia...?
ya, kalau kita bercermin pada Jepang dengan riset nano di elekronika, Prancis dengan riset nano di nuklir sedangkan China banyak di zeolit atau herbal. Jika melihat dari sisi SDA sebenarnya Indonesia bisa semua namun, sekali lagi. Riset tidak hanya butuh bahan. namun perlu ada SDM yang memadai, peralatan, dan tentu saja dana. untuk menghimpun itu sebenarnya memang perlu ada wadah khusus yang mampu mengkoordinasikan para peneliti di Indonesia. Agar lidi2 itu menjadi sapu lidi...

  • Banyak sekali aplikasi nanoteknologi saat ini. Bagaimana dengan kondisi alat nanoteknologi di indonesia apa sudah memenuhi standart internasional....?
kalau alat karakterisasi insya Allah sudah. Karena juga di beli dari luar negeri. Namun SDM yang mampu mengoperasikannya yang perlu diperbaiki kualitas dan kuantitasny. kalau alat pembuatannya. tidak perlu ada standarisasi. karena sebenarnya peralatannya tidak seseram yang kita duga kok. kalaupun perlu standarisasi adalah produknya.contohnya: Peralatan dari spray pyrolisis untuk sintesa bottom up. cuma perlu nebulizer yang bisa dibeli dirumah sakit seharga 300 ribu dan burner.

  • Suatu bahan dikatakan nano dalam ukuran berapa pak?<100 nano atau berapa...?
dapat dikatakan ukuran nano jika kurang sama dengan 100 nm

  • Sepertinya yg meneliti kebanyakan yg studi S2 dan S3 ya... ?
begini. jadi penelitian yang bagus itu berbasis laboratorium. Tidak periodik Dan laboratorium itu memiliki visi. Karena bersifat penelitian maka tidak bisa langsung ditemukan. maka, ada yang namanya berkelanjutan. maka antara mahasiswa S1, S2 dan S3 harus ada sinergisitas.

Kuliah Online Edisi 1


Topik "NANOTEKNOLOGI : Mulai dari Definisi hingga Aplikasi"
Narasumber : Suryandaru S.T. (Public Relation Manager MNI)






Asal muasal kajian iptek NanO dimulai pada tahun 1959 oleh Richard Feynman, hal ini dikarenakan semakin berkembangnya penemuan alat optik yang bisa mengungkap dunia level nanometer. Itulah mengapa kajian dimulai pada tahun itu karena faktor utamanya adalah devais karakterisasinya.
Karena selama ini kajian para ilmuan hanya seputar dunia micrometer.

Setelah dikaji oleh banyak ilmuan ternyata material pada level nanometer memberikan sifat yang sangat menakjubkan. Inilah yang menjadi salah satu daya tarik nanoteknologi. Para ilmuan bagaikan menemukan harta karun ilmu pengetahuan yang baru. Contohnya emas, pada level nanometer berwarna merah padahal tidak pernah terfikir bahwa emas akan berwarna merah.

Kajian iptek nano berkembang ketika ditemukan STM (Scanning Tunneling Microscope) oleh Binnig dan Rohrer pada tahun 1981. setelah STM ditemukan, maka kajian iptek nano semakin berkembang.

Lalu pada tahun 1991, Sumio Iijima menemukan carbon nanotube saat ia bekerja di perusahaan NEC di Jepang. Carbon nanotube adalah molekul-molekul carbon berbentuk silinder tak pejal dengan satu atau lebih dinding silinder.

  •  Bagaimana dengan awal mulanya di indonesia?
Iptek nano berkembang di Indonesia pada awal tahun 2000-an.. pada masa itu, banyak generasi Indonesia melalui program habibie disekolahkan ke luar negeri mengambil bidang yang berhubungan dengan nanoteknologi  sehingga dapat disimpulkan bahwa secara tidak langsung iptek nano dibawa oleh mereka yang sekolah ke luar negeri dan mengambil bidang tersebut.

  • Produk nano apa yang pertama kali ada di indonesia ?
kita harus membagi kata produk menjadi 2 yaitu.. produk riset dan produk industri .1) Produk riset sangat banyak ditemukan di lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia.. namun sedang berjuang untuk mass production untuk skala industri.contoh : Nanomaterial, solar cell, CNT, nanobioteknologi, dll
2) Produk industri, Di Indonesia sudah banyak suplayer produk nano impor namun industri yang murni berbasis nano masih berkembang. 
misalnya: produk elektronik " microchip", kaos kaki anti bau, nanogingseng, dll

  • Seberapa penting untuk aplikasi nanoteknologi pada era saat ini di indonesia ?
saya katakan SANGAT PENTING !!!..
karena Indonesia memiliki SDA yang tidak dimiliki bangsa lain..

  • Apakah ada produk riset atau industri yang bisa mengatasi problem pada era ini..?
Contoh : ZnO (Zinc Oxide) pada level nano berfungsi untuk menangkal UV, juga dapat digunakan pada tabir surya, selain itu juga bisa digunakan untuk campuran bahan tambal Gigi berlubang.

  • SDA di Indonesia juga sangat melimpah, ketika kita melakukan penelitian/riset di skala nano, sering kali terbentur oleh masalah analisisnya, alat karakterisasi nano di indonesia masih sangat minim, betul kah ?
 Yang terpenting bukan keterbatasan alat karakterisasinya, tetapi pada SDM yang mengoperasikannya. Misalnya TEM aja, saya katakan hanya Dr. Harini Sosiati (UGM) yang bisa menggunakan TEM dari A-Z karena sulit dalam hal preparasi sampelnya.

Tahu susahnya dimana..? sampel harus dipotong/disayat hingga menjadi transparan dan sangat tipis.. bisa ditanyakan dengan dosen2nya.. preparasi saja butuh waktu seminggu. note : TEM mirip dengan saat kita rongen di rumah sakit. 

  •  Kalau penerapan Nano di bidang air bersih, gimana aplikasiny ?
Potensi penggunaan nanopartikel untuk bereaksi dengan polutan di tanah dan air laut mengubahnya menjadi senyawa yang tidak berbahaya merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sifat nanopartikel berupa kepemilikan luas area yang besar dan aktifitas adsorbsi. Oksida logam nanopartikel semacam besi oksida dapat dimanfaatkan untuk menyerap hidrokarbon terklorinasi menjadi spesies yang tidak terlalu berbahaya. Penggunaan oksida logam ini diharapkan juga mampu mengimobilisasi logam berat terlarut seperti timbal dan merkuri dari larutan di lingkungan....

  • sangat besar pengaruhnya di teknologi dan Industri di masa mendatang.. mengapa ?
bayangkan saja jika produksi masal nanoTiO2 dapat digunakan untuk melapisi kaca-kaca gedung bertingkat... maka kita tidak perlu membersihkan kaca tersebut karena salah satu sifat kaca setelah dicoating adalahh self cleaning (swabersih). Maka tidak akan ada kotoran menempel di kaca tersebut.

itu salah satu contoh saja, belum lagi jika benar-benar target drug delivery telah mapan digunakan untuk membasmi kanker maka tidak akan ada lagi kemotrapi, bedah, dll. Ini akan menyingkirkan teknologi sebelumnya.

Closing Statement :
Terimakasih kepada rekan-rekan yang sudah menyimak dengan manis dan cerdas diskusi ini, semoga kita tetap bersemangat belajar dan bersiap menggantikan para pakar nano yang ada di Masyarakat Nano Indonesia..

jadilah generasi pemimpin masa depan bersama nanoteknologi..!!
sangat senang berbagi dengan rekan-rekan semua.. selalu lanjutkan diskusi nano di kampus-kampus.

Minggu, 01 April 2012

Nano Camp MNI 2012

Siapa yang tak kenal dengan kata ‘’camp”, kata ini menggiurkan bagi jiwa-jiwa yang lelah dengan rutinitas akademik yang terus membuat waktu silih berganti. Camp sering diidentikan dengan dengan kegiatan di alam terbuka, refreshing, dan bermain dengan alam. Namun untuk era teknologi ini apakah acara “camp” selalu sama tanpa ada inovasi baru. Ketika ada acara yang berjudul “Nano Camp” apa yang kemudian muncul di pikiran kita. Apakah mini camping, free ipod nano for camp atau camp di industri permen nano-nano. Jawabnya adalah Nano camp 2012 : rame rasanya , rame manfaatnya (jargon nano camp). Acara ini asyiknya hanya 5 %, karena 95 % nya adalah asyiiiiiiikkk bangeeett.

Lebih jelasnya acara nano camp ini adalah acara yang diselenggarakan oleh Masyarakat Nano Indonesia. Tema pada acara ini adalah “Iptek Nano: Panggung Muda Berekreasi, Berkolaborasi, dan Berkontribusi”. Peserta dari acara ini berjumlah 30 peserta yang berasal dari UNS, ITB, ITS, UNDIP,ITI,UNISRI, UGM, UNAIR, UI,UNIBRAW, IPB, dan yang terjauh USU. Kegiatan ini bertempat di PUSPITEK , Serpong dan berlangsung pada tanggal 18-19 Maret 2012. 

Kegiatan pertama diawali dengan bermain dengan alam sesuai dengan tema peserta berkreasi untuk membuat nama kelompok beserta yel-yel masing-masing kelompok. Ada tiga kelompok yang terdiri dari berbagai asal universitas dengan jumlah anggota 10 orang. Ada kelompok Curut, Bolu kukus dan 10 icons. Jika di sambung menjadi 10 icons lihat curut makan bolu kukus(sekedar intermezzo). Dari setiap kelompok ini harus ada 1 buah kamera untuk mendokumentasikan jawaban dari tugasnya.
Pos pertama adalah pos game berebut bola yang disebar pada hutan puspitek. Menurut penulis filosofi untuk game pada pos pertama ini adalah memperhatikan dengan jeli benda-benda nano yang ada di alam ini walaupun benda tersebut sangat kecil namun jika kita mampu mendapatkan kareakter nano dari benda tersebut maka manfaatnya akan terasa bagi banyak orang. Pemenang dari game ini adalah kelompok curut. 

Pos kedua adalah pos perjalanan, tugas dari perjalanan ini adalah menemukan benda-benda alam yang memiliki karakteristik nano yang digunakan sebagai ide dasar dalam pembuatan teknologi nano sekarang ini. Di saat inilah kolaborasi sangat menarik terjadi dari berbagai jurusan baik matematika, bioproses, kimia, fisika, biologi, teknik kimia, pertanian, teknik material, farmasi, semua saling mengerahkan kemampuannya untuk menemukan naono di alam. Banyak hal unik terjadi ketika mereka menemukannya, mengejar, dan mengambil gambar. Seolah-olah di hutan puspitek ini peserta menari dengan kupu-kupu, bermain dengan uap air yang terkondensasi, berlindung di jarring laba-laba, dan menyentuh penyumbang kehidupan terbesar sang fotosintesis.
Di pos ketiga adalah pos menjawab pertanyaan. Di sini ada beberapa soal yang harus di jawab. Pertanyaannya berhubungan dengan teori atom, makna kata-kata bijak para ilmuwan. Dan yang terseru adalah pertanyaan terakir tentang grafik anatara social impact dan perkembanganyya dari waktu-kewaktu sebuah teknologi. Dan salah satu jawaban yang masih terkenang adalah Ketika kita mensyukuri suatu benda baik itu berukuran sekecil apapun maka suatu saat hal ini akan bermanfaat untuk kemaslahatan banyak umat . Yang dimaksud dari mensyukuri ini adalah mempelajari karakteristik suatu benda sekecil apapun dan mengaplikasikannya sehingga diperoleh manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Dan yang dipelajari ini adalah “nano teknologi”.
Menuju ke pos dengan singgasana terindah yakni pos peristirahatan disini peserta duduk-duduk, minum, makan dan berdiskusi dengan panitia tentang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di pos 3. Di pos ke 4 ini masing-masing mahasiswa mengaspirasikan pendapatnya . Sharing tentang makna nano teknologi, metodenya , dan aplikasinya. Setelah pos ke empat selesai tibalah waktunya untuk ISHOMA.
Dalam waktu ishoma banyak peserta yang meluangkan waktu istirahatnya untuk berdiskusi persiapan presentasi dari fenomena-fenomena alam yang di jumpai pada travelling di hutan puspitek tadi. Diskusi ini dilakukan di wisma Puspitek tempat peristirahatan para peserta.  
Presentasi dimulai pukul 16.00 WIB. Esensi dari topic nano Camp ini terkena tajam. Dimana pengetahuan serta kejujuran peserta di uji. Kejujuran dalam menampilkan gambar benar-benar merupakan bukti otentik yang mereka temui di hutan puspitek atau mengambil dari internet. Diskusi tajam  pada saat peserta mengkolaborasikan tentang berbagai bidang ilmu yang mereka tekuni dalam satu wadah nano teknologi. Diskusi tajam menyita banyak perhatian peserta. Diskusi proses fotosintesis yang dulu ketika SD, SMP, SMA Nampak biasa saja kini terasa sangat mengasyikkan karena ada kolaborasi antara anak teknik bioproses dan Biologi. Tentang fenomena kekuatan jarring laba-laba yang dianalogikan tentang kuat tekan beton yang kemudian di duet oleh anak teknik material dan banyak lagi. Banyak sekali fenomena alam yang mereka jumpai. Dan perolehan yang didapat Bolu kukus mendapat 6 fenomena, Curut mendapatkan 8 fenomena, dan 10 icons mendapatkan 6 fenomena dan 3 Aplikasi. Dan jika berminat mendapatkan bukunya bisa memesan melalu alamat web diberikut ini http://nano.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=59&Itemid=39.
Dan malam harinya diadakan presentasi dari Nano World Indonesia yang di ketuai oleh Muhammad D. Aziz mahasiswa Teknik Kimia UGM. Dalam diskusi ini banyak yang terinspirasi untuk segera membentuk nanoclub mahasiswa di masing-masing universitas. Walaupun masing-masing Universitas memiliki karakteristik suka duka , halangan, hambatan dalam mendirikan Nano Club mahasiswa. Bagaimanapun untuk mengatasi segala hambatan yang menghadang mahasiswa harus menganut hokum kirchof untuk meminimalisir tegangan rasa takut dan pesimis, serta memaksimalkan arus mengalirnya rasa yakin bahwa mahasiswa membutuhkan wadah untuk berkontribusi melalui nano teknologi.
Acara hari kedua adalah seminar nano bersama bapak Dr. Nurul Taufiqu Rachman, Presentasi dari PT Euro Management Indonesia, Presentasi BIC, Talk Show Techno Preuneur. Serta Kunjungan Lab.
Lab yang dikunjungi adalah BATAN. Yakni Lab yang digunakan untuk produksi melalui tenaga nuklir. Sayangnya di sini tidak boleh membawa benda apapun. Sehingga tidak ada gambar yang bisa diambil. Kemajuan teknologi di nuklir ini akan membuat siapa saja takjub dalam kecanggihan teknologi ini. Kunjungan kedua adah di BPPT disini banyak sekali alat-alat farmasi , dan penelitian tumbuhan yang lainnya.
Untuk sentuhan tema yang ketiga adalah berkontribusi, hal ini yang membuat rasa tanggung jawab pasca nanocamp teringat kembali. Kontribusi tidak dinilai dalam game ini akan tetapi kontribusi adalah seuatu bentuk rasa syukur yang harus kita resapi dalam fikiran, tertanam dalam hati dan mengalir bersama aliran darah sebagai rasa berterimakasih kepada panitia nano Camp yang telah member kesempatan untuk belajar bersama, menikmati segala fasilitas, dan membentuk networking dianatra semua peserta dan panitia.
Cerita tentang kontribusi pasca nano Camp, nano club uns telah melakukan tiga kali diskusi, yakni diskusi yang pertama di taman mipa untuk berbagi pengalaman dan pelajaran yang terindah yang telah kami dapat saat nano camp kepada teman-teman yang belum berkesempatan untuk mengikuti nano camp. Follow up dari diskusi ini adalah bertemu dosen untuk membahas kegiatan nano berikutnya. Diskusi dengan dosen ini sangat berbuah manis yakni tentang bisnis oriented. Ilmu nano tidak boleh hanya sekedar ilmu namun untuk berbagi manfaatnya kita harus berbagi produknya. Terus riset dan dana untuk riset harus kita peroleh dari produksi. PR terbesar setelah diskusi ini semua anggota wajib mempelajari kolaborasi antara ilmu nano dan buisness oriented dan segera mengaplikasikannya. Diskusi yang ketiga adalah diskusi hingga mlam di rumah eyang dosen yakni gurunya dosen kami seorang fisikawa dasyat yang telah menemukan usia pitecantropus erectus . Dan ketika diskusi ini beliau tidak membuka buku sedikitpun dan menjelaskan semua ilmu seakan ilmu itu tak terlupa sedikitpun dan terus mengalir didalam darah. Berdasarkan cerita beliau pembelajaran teknologi berdasarkan ukuran ini diluar negri nano sudah mulai di tinggalkan bahkan berubah ke pico, tera hingga 10^-18. Inilah critaku mana ceritamu?.
Tulisan ini ditulis walaupun sudah tidak hangat lagi bukan hanya sekedar tulisan biasa namun sungguh untuk mengingatkan kembali untuk terus berkontribusi agar kita menjadikan Iptek nano sebagai panggung pemuda berkreasi, berkolaborasi dan Berkontribusi. Memajukan Indonesia

terimakasih kakak panitia :D
terimakasih MNI ^_^
2 April 2012
01:05
Nano camp: Rame rasanya, rame manfaatnya
Semangat Nano untuk Indonesia

report by : Qudratun ceria :D





Selasa, 28 Februari 2012

Ekspedisi tawangmangu #2

Mentari yang berduyung semakin ke atas menyinari langit dan seantero bumi...
membirukan langit yang gelap... 
menghijaukan tumbuhan untuk memulai proses fotosintesisnya kembali...  
dan juga menebar kebaikan untuk kalangan makhluk hidup lain berupa “oksigen” yang merupakan nafas kehidupan.... 

-puisi time-


Tepat pada Pagi itu, Kamis 23 Februari 2012 perjalanan kami dimulai, mencari ilmu di kabupaten serba hijau, ya..itulah kab.Tawangmangu. Nano Club bekerja sama dengan HIMAFARMA FMIPA UNS hijrah setengah hari ke B2P2TO-OT (Balai Besar Penngembangan dan Penelitia Tanaman Obat-Obat Tradisional) untuk mencari ilmu. Walaupun tidak dikomandani koordinator Nano Club dan Ketua Umum Himafarma yang sedang melakukan tugas utama mereka sebagai seorang mahasiswa tak urung mengurangi niat kami tuk ngebolang Ria .

Video Sejarah B2P2OT-TO
Rombongan berjumlah 20  orang dan didominasi oleh mahasiswa Farmasi 2011 yang kebetulan tidak ada kuliah pagi itu. Kunjungan ilmiah ke B2P2OT-TO ini sebagai tindak lanjut kegiatan Pengabdian Masyarakat  Desa Sambirejo yang di ketuai Bapak Suparman, beliau adalah ketua kelompok tani klaster Biofarmaka Karanganyar guna meningkatkan kualitas hasil olahan produksi empon-empon. Selain itu saat kami disana , kami reunian juga dengan mahasiswa teknik Industri yang pada saat itu sedang melakukan proyek dosen di desa yang sama ^___^ b

Oke brotha n sista, selanjutnya kami digiring menuju aula yang cukup luas dan kami semua ditontonkan video sejarah dan profil B2P2OT-TO . 




Pemandangan para mahasiswa saat sedang menonton video yg sedang diputarkan

Ternyata Banyak sekali perubahan yang ditunjukkan oleh balai penelitian ini , Ohya sobat’ dulunya B2P2OT-TO bernama BPTO loh atau kepanjangannya itu Balai Pengembangan Tanaman Obat yang kegiatan utamanya yaitu mengembangkan tanaman obat di kawasan Tawangmangu, namun seiring berjalannya waktu, kini B2P2OT-TO tak hanya sebatas mengembangkan saja namun juga meneliti berbagai plasma nutfah tanaman obat sekaligus mengadakan saintifikasi jamu. ( btw, temen-temen pada tau Plasma Nutfah gak nih ' gakk tau kan...hayoo ngaku. hehe ^^ ) 
Plasma nutfah adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta mikroorganisme.

Ohy bro n Sis, ternyata produk Herbal itu lebih aman lho ketimbang obat-obatan yang mainin reaksi kimia ini itu atau semacamnyalah, namun gak bisa sembarang juga kita menggunakan produk herbal misalnya saja jamu, juga harus tepat dosis dan pemakaian. Jamu yang digunakan di B2P2TO-OT itu berupa racikan simplisia, serbuk dan juga ekstrak tanaman obat yang telah diteliti khasiat dan keamanannya melalui uji praklinik dan atau observasi klinik. Untuk menjamin keamanan dan mutu maka cara pembuatannya mengacu pada cara pembuatan simplisia yang baik, dimulai dari proses standarisasi benih/bibit, budidaya, pasca panen maupun analisis mutu di laboratorium B2P2TO-OT.


Oke, kembali ke cerita ya.. 
Ternyata disana juga terdapat etalase tanaman obat yang letaknya memisah dari gedung juga menawarkan pemandangan yang ciamik tenan :D . Puluhan bahkan ratusan tanaman obat koleksi B2P2OT-TO dipamerkan dengan tatanan yang proporsional sehingga sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut. Setiap tanaman diberi nama daerah, nama ilmiah dan khasiatnya. Banyak sekali tanaman yang baru penulis lihat dan sangat memanjakan mata rangkaian warna alami yang berpadu, melihatkan betapa keindahan ciptaan Sang Maha Pencipta.

Dari perjalanan ini kami mendapat ilmu baru walaupun hanya setengah hari berada di sana, dan itu pun belum cukup untuk menggali berbagai ilmu yang masih tertinggal di sana, kami berharap ilmu ini dapat bermanfaat untuk langkah ke depannya, dalam pengabdian di desa Sambirejo, khususnya pada pengolahan pasca panen klaster Biofarmaka.


Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya sobat Nanoers !
Salam Nano... Salam Mengabdi Untuk Indonesia 


INDONESIA BISA !!


report by : Nofi Tri J.A.