Pada hari Ahad, 29 Mei 2011 telah diselenggarakan acara spektakuler oleh teman-teman Fordinagama (Forum Studi Nano UGM) di auditorium FMIPA UGM. Seminar tersebut menghadirkan pembicara dari Masyarakat Nano Indonesia (Dr. Eng. Nurul Taufiqurahman), Kementerian Ristek RI (Dr. Andika Fajar, M. Sc.), Praktisi Nano UGM (drg. Ika Ana Dewi, Ph. D. dan Dr. Yateman Arriyanto). Seminar berlangsung dari pagi hingga sore dalam dua sesi. Namun sebelum sesi materi dilangsungkan, terlebih dahulu dilakukan peresmian Fordinagama oleh Dr. Eng. Nurul Taufiqurahman.
Pada sesi yang pertama dipaparkan tentang konsep nanoteknologi dan visi Masyarakat Nano Indonesia dalam menjayakan indonesia dengan nanoteknologi. Hal yang paling ditekankan oleh Pak Nurul adalah bagaimana Indonesia ini mengejar ketertinggalannya dengan memanfaatkan nanoteknologi untuk memproduksi nano partikel khususnya nano herbal dan berbagai nano partikel dari SDA di Indonesia. Beliau mengajak generasi muda untuk mewujudkan bisnis berbasis nanoteknologi. Selanjutknya Dr. Andika menjelaskan arah kebijakan pemerintah berkaitan dengan IPTEK khususnya nanoteknologi.
Pada sesi yang kedua, yang lebih mirip dengan kuliah umum dipaparkan berbagai penerapan nanoteknologi. Materi yang pertama adalah penerapan nanoteknologi dalam rekayasa jaringan tubuh. Kemudian yang kedua adalah penerapan nanoteknologi dalam berbagai material. Kedua pembicar cukup menarik dalam memberikan pemaparannya terutama Dr. Yateman. Jadilah sesi kedua ini seperti kuliah yang menyenangkan. Yang masih teringat di kepala adalah transformasi filosofi termodinamik menjadi kinetik. Masalah yang cukup pelik saat ini adalah hampir sebagian besar orang Indonesia berfilosofi termodinamik, yaitu menjadikan tujuan akhir segala-galanya namun mengabaikan proses sehingga mereka menjadi orang yang selalu berorientasi "getting" atau bagaimana mendapatkan. Padahal seharusnya kita menjadi orang yang berorientasi "giving" yaitu bagaimana memberi, sehingga sudah pasti kita akan mendapatkan. Yang kedua adalah "DON'T THINK A LOT, JUST DO IT, DO THE BEST". Ya betul Pak, banyak berpikir tidak akan menghasilkan kerja. Tetapi ketika sudah bekerja pastikan kita melakukannya dengan cara yang terbaik sehingga menghasilkan yang terbaik pula.
Akhirnya, tim nanoclub UNS yang berjumlah 8 orang juga dapat kesempatan untuk berfoto bersama dengan para pembicara. Luar biasa! Hidup nanoteknologi. Hidup Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar