Nano Camp MNI

Nano Camp merupakan suatu kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Masyarakat Nano Indonesia (MNI). Tema pada acara tahun ini adalah “Iptek Nano: Panggung Muda Berekreasi, Berkolaborasi, dan Berkontribusi”

Seminar Nano Teknologi

Seminar Nanoteknologi :" Perkembangan Terkini Riset, Aplikasi, dan Penerapan Nanoteknologi Pada Bidang Farmasi di Indonesia" bertempat di Graha Solo Raya (BAKORWIL II) hasil kerjasama NanoClub UNS dengan Himafarma Farmasi UNS

Kuliah Umum Nano

Nano Club UNS menyelenggarakan kuliah nanoteknologi dengan tema Aplikasi nanoteknologi dalam pembuatan lapisan sel surya dengan menggunakan zinc oxide yang dibawakan oleh seorang mahasiswa S2 UNS "Bobie Suhendra, S. T."

Jalan-Jalan Ilmiah

Kali ini Nano club UNS akhirnya menjajakkan kaki pertamanya di desa Kinarejo daerah Jogjakarta yang merupakan daerah berbasis tanaman herbal--sesuai dengan fokus Nano Club kami

Diskusi Dahsyat Ilmiah

Diskusi Nano kami kali ini dilaksanakan di rumah eyang Buntarto, seorang bapak guru sekaligus sang Profesor yang dahsyat dan penuh dengan ilmu. Beliau mampu menceritakan mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan secara rinci dan menakjubkan.

Kamis, 02 Agustus 2012

Diskusi Dahsyat Ilmiah (DDI)




Diskusi Nano kami kali ini dilaksanakan di rumah eyang Buntarto, seorang bapak guru sekaligus sang Profesor yang dahsyat dan penuh dengan ilmu. Beliau mampu menceritakan mengenai berbagai macam topik dalam lingkup IPTEK termasuk sejarah asal mula adanya  ilmu itu dan beliau menceritakannya tanpa membuka satu buku. Ohya, Beliau itu adalah guru dari dosen kami seorang yang juga tak kalah dahsyat dari eyang prof Buntarto yaitu pak SutantoSastraredja.
Dalam diskusi yang kali ini beliau menceritakan banyak dari displin ilmu tentunya sesuai dengan jurusan kami masing-masing. Uud, Rif’ah, dan Riana dengan cerita fisika instrumental dan atomnya, Dito dan Nofi dengan sekelebat herbal dan sejenisnya, Amirza dan Agus dengan cuap-cuap energi dan seputar kilas balik penemuan pesawat bersejarah jerman yaitu pesawat F14. Namun siapa sangka dari seorang pria yang sudah beruban ini, apa yang disampaikan oleh beliau itu memang benar-benar tanpa membaca satu buku pun dan seketika itu juga kami pun merasa kagum dengan beliau. Selain itu, banyak juga topik lain yang beliau sapaikan kepada kami semisal sejarah Adolf Hiter dan tentunya Nuklir.
Akhirnya rasa penasaran kami terbayar sudah ketika di akhir perjumpaan, beliau memberikan tips agar hafalan kita tidak lupa hingga tuuuuuuua.
“Bacalah minimal 1 buku tentang apapun itu setiap hari”. begitulah tutur Prof. Bundarto saat mengantarkan kami ke gerbang pintu.
Sampai bertemu lagi Prof di lain waktu ^__^v

       ~Solo, 14 Mei 2012~ 
Reported by Amirza R. Prabowo



Ekspedisi Merapi #1






Jejak-jejak langkah terus kami ekspansikan, tidak hanya ke daerah jawa tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta pun juga kami sambangi. Kali ini Nano club UNS menjajakkan kakinya di desa Kinarejo daerah Jogjakarta yang merupakan daerah berbasis tanaman herbal .
Tepat tanggal 12 Juni 2012 pagi kami lepas landas dari pangkalan favorit kami–sebut saja boulevard UNS–dengan hanya beranggotakan 6 orang, dikarenakan pada hari yang sama ada kegiatan samaru sehingga beberapa teman kami izin untuk ikut membersamai jalan-jalan ilmiah ini. Kami pun langsung melalang buana menuju lokasi yang konon menjadi tempat favorit untuk melakukan penelitian di kalangan akadimisi khususnya dibidang pertanian dan obat-obatan. Dalam perjalanan kami pun sudah di sambut meriah berupa hijaunya hamparan tanaman padi di sepanjang jalan solo-klaten hingga berjalan terus..terus….dan teruss hingga beberapa jam kemudian sampailah kami di Cafe Herbal di daerah dekat gunung merapi tersebut, jujur sobat tempatnya nih memang sangat bersih dan nyaman untuk di kunjungi. Cafe Herbal tersebut menyediakan 3 menu utama yaitu Jamu godhok, Jamu Instan, dan Jamu Ramuan Khusus.
  • Jamu godhog sendiri diartikan sebagai jamu yang terbuat atau diracik dari beberapa jenis herbal  yang berupa simplisia atau rajangan tanaman obat, yang diolah melalui beberapa proses secara bersih untuk mendapatkan produk bermutu. Pemakaiannya hanya sebatas direbus di air panas lalu diminum. Contoh produk Merapi Farma yang berkategorikan jamu godhog di antaranya adalah Jagaku, Jagasma (gambar di atas kiri), Jagasrol, Jagalinu, dll.
  • Jamu Instan adalah jamu yang proses pembuatannya dicampur dengan gula agar jamu tidak terasa pahit. Herbal yang digunakan dalam jamu instan ini tentu harus sudah dalam bentuk serbuk. Penggunaannya pun mudah, cukup diseduh dengan air panas, lalu bisa langsung diminum. Contoh produk Merapi Farmas yang tergolong Jamu instan meliputi beras kencur, kunir putih (gambar sebelah kanan), jahe wangi, kunir asem, sirih wangi, temulawak, dsb.
Sedangkan Jamu Ramuan Khusus adalah Jamu godhog yang diracik untuk berbagai penyakit lain yang tidak tersedia dalam 19 produk jamu godhog biasa, yakni penyakit langka dan kronis. Misalnya:.amandel, batuk rejan, bronchitis, keputihan, cacingan, jerawat, osteoporosis, migren, dll. Khusus untuk cacingan, obat ini mampu bekerja pada beberapa jenis cacing parasit, di antaranya adalah  Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Oxyuris vermicularis(cacing kremi),dan cacing pita (Taenia saginata dan Taenia solium).
  Setelah beberapa jam mencari info di cafe tersebut ternyata kami pun merasa belum puas dengan  tidak mau pulang tanpa ada oleh-oleh dari sana, akhirnya kami diajak ke lokasi penyediaan bahan baku Cafe Herbal itu. Perjalanan pun dilanjutkan, Sekitar 30 menitan kami naik lagi ke atas menuju gunung merapi. Tepat di Jalan Kaliurang daerah Hargobinangun, sampailah kami di kawasan Wisata Agro Tanaman Obat dengan mendapat sambutan indah dari berbagai macam jenis tanaman obat yang terpajang di sepanjangkawasan wisata itu. Tanaman tersebut pun tak kalah cantiknya dengan tanaman hias di depan kampus UNS loh sob,apalagi nih tanaman bisa mengobati berbagai macam penyakit yang sering kita temui semisal Flu, Batuk, Masuk angin, diare bahkan hingga Kanker sekalipun. Tanaman-tanaman itu terdiri dari tapak dara, Pegagan, Rosela, Lavender, Krisan, dll…
Dari sekian banyak tanaman yang nampak disana, saya kagum dengan kehadiran suatu tanaman disana, yaitu KUMIS KUCING. Padahal di sekitar rumah saya tanaman ini tumbuh liar dan sering kali di buang begitu saja oleh pemilik rumah, Setelah mendapat keterangan sejelas-jelasnya mengenai si kumiz kucing ini, wajarlah jika Negeri Jerman sangat mencari tanaman yang satu ini .
 
     
Semangatt Herbalz Brotha n Sistha ^^


   
      ~ Jogjakarta,12 Juni 2012~
   Reported by Amirza R. Prabowo