Oleh : Ferry Anggoro
(Univ. Chalmers, Swedia)
Nano disini kebanyakan taunya paling
Cuma nano-nano (manis,asem,asin rame rasanya). Padahal itu sama sekali tidak
ada hubungannya dengann nanoteknologi. Nano senndiri artinya berasal dari
bahasa yunani. Nanos yang berarti kurcaci. Nah, dalam dunia sains, kata nano
ini punya definisi sendiri dan kalau kita sudah ngomongin sains, nano tidak
bisa diartikan “Cuma” kecil aja tetapi ada angkanya.
Dalam sains, nano sudah didefinisikan
secara spesifik yaitu 1 milyar kali lebih kecil. Inget ya ! Milyar, nol-nya ada
9. Maka kalau begitu nanometer adalah 1 milyar kali lebih kecil dari 1 meter.
Lalu nanoteknologi apa ? ? ? ?. . . .
Kalau sudah mengerti nano dalam sains
maka nanoteknologi adalah teknologi pada skala nano atau teknologi pada skala 1
milyar kali lebih kecil dari 1 meter.
Pernah kebayang ngga kecilnya itu
segimana ? ? ?. . . .
Sebagai gambaran ya, 1 atom itu
besarnya kira-kira 0,1 nanometer. Dan sekedar info juga kalau debu yang masih
dapat dilihat oleh mata kita itu ukurannya kira-kira masih 1000 kali lebih
kecil dari 1 meter. Nah, buat ngebayangin 1 nanometer itu, ada banyak
imajinasinya.
1. Misalnya rata-rata tinggi wanita
Indinesia itu 1 nanometer maka 1 meter itu adalah jarak dari bumi ke bulan
dikali 3 !! ( jangan lupa dikali 3 loh.... )
2. Atau yang lebih populer lagi, Andaikan
bola pimpong diametrnya 1 nanometer maka 1 meter itu diameter bumi. Kecil
bangeet kan. . . .???
Dan hebatnya, kita bisa loh
memanipulasi benda-benda sekecil nanometer ini. Sekarang kalau konsep nano udah
nancep di hati, saatnya kita lanjut ke pengetahuan selanjutnya.
Jika ada yang bertanya “Kapan sih nano
pertama kali ada ? ” maka jawabannya udah dari jaman nenek moyang . Jadi misal
seperti jaman Romawi, mereka bisa membuat kaca akrilik yang warna-warni begitu
trus juga ada mosaiknya yang warna-warninya juga. Nah ternyata, itu dibikin
pake nanoteknologi loh. Jadi mereka mencampurkacanya dengan nanopartikel emas
atau perak sehingga jadilah warna-warni kayak begitu.
Jadi nanoteknologi itu sudah ada sejak
dulu kala, yang jadi masalah adalah mereka sendiri ngga sadar kalau mereka
sudah main nanoteknologi. Barulah ketika revolusi renaissence tahun 1600-an
kita baru menyadari perlunya dokumentasi ilmu pengetahuan yang komplit supaya
tidak hilang ditelan zaman.
Sampailah kita pada masa-masa tahun
1960, ada seseorang yang namanya richard Feynman. Dia itu jenius, eksentrik,
dan wahh pkoknya kacaulah :D. Secara singkat, Feynman ini digadang-gadang
sebagai ilmuan besar terakhir yang kita punya. Sampai sekarang belum ada lagi
ilmuan besar sekelas dia. Dia itu pemenang NOBEL tahun 60-an lohh, jadi bukan
sembarangan orang. OK !!
Nah, pernah ada kuliah dia yang sangat
terkenal sampai-sampai dikatakan itulah pertama kalinya seseorang bilang secara
umum tentang kemungkinan adanya manipulasi pada skala nanometer. Ohya sampai
lupa, Richard Feynman itu orang Amerika. Jadi seperti yang saya bilang tadi,
nanoteknologi udah ada sejak jaman baheula Cuma pada ngga sadar atau mungkin
mereka sudah sadar adanya nanoteknologi ini sejak tahun 1800-an.
“ Kalau
kita bisa memanipulasi atom, maka dengan kata lain kita bisa merevolusi
teknologi”
Orang pertama yang secara umum bilang
kalau ada kemungkinan kita memanipulasi di skala nano, yaitu Feynman, tidak
pernah bilang nama “nanoteknologi”. Nama nanoteknologi ini baru booming sekitar
10-15 tahun kemudian yang pertama kali diajukan sama orang Jepang yang namanya
Taniguchi. Kemudian tahun 80-an nama nanoteknologi akhirnya dipakai luas dan
dipakai secara umum. Hingga karena itulah di Amerika sendiri sampai-sampai
dibuat bidang khusus yang namanya bidang nanoteknologi.
Sekarang kita ngomong yang seru-seru
nih, “Kenapa sih nanotek itu booming banget ???. . . . terutama 20 tahun
terakhir ini ?” Jawabannya karena
nanotek itu ajaib.
Inget yg tadi dibahas di atas, ukuran
atom itu kan 0.1 nanometer kan. Nah sekarang coba bayangkan begini :
"Bayangin
deh kalo “1 atom” itu setara dengan “1 batu bata” terus temen-temen punya
istana guede banget yang terbuat dari batu bata ya, brarti perlu jutaan bata
tuh. Nah di satu sisi istana, temen-temen bongkar 1 dinding dan mengambil
batanya. Kira-kira istananya jika diliat dari jauh tetep sama ga? ttp masih
berdiri kan? orang ngliat bentuknya masih istana. Nah sekarang temen-temen
punya bata cuma 100 biji dibikin susunan terus ambil 5 aja. Kelihatan ga
bedanya? bisa jadi malah roboh tuh susunan walaupun cuma 5 yg diambil. Nah
begitu juga sama. Nanoteknologi itu ajaib, karena jumlah atomnya "ga
banyak" jadi gampangnya pada skala nanometer, sifat suatu materi itu bisa
brubah drastis sedrastis2nya cuma gara2 ditambahin/dikurangin atom2nya ini yg
ga ada di skala makro. "
Contoh paling populer itu emas. Emas itu dari jaman kuda
dianggep logam paling mulia knapa?
1.
karna dia ga bereaksi, disimpen ribuan taun pun tetep emas, ga berkarat, g jadi
senyawa lain
2. warnanya, berkilau cantik
skarang
klo temen-temen punya emas 1 kg (aamiin) trus dipotong-potong, tetep aja emas
kan? warnanya tetep emas, ga bereaksi juga. Tapiiiii. . . .kalo emas ini
dipotong sampe jd ukuran nanoo, brubah dah smua. Warnanya bisa brubah
tergantung bentuk sama ukuran bisa jadi merah, biru, kuning, ijo. Dengan alesan
ini juga knapa tadi bangsa romawi bisa bikin kaca warna warni dari emas terus
jika sudah di skala nano, emas bisa berubah sifat menjadi reaktif. Jadi klo
jualan emas ukuran nano ga laku dah bwt investasi. Hehe :)
Contoh
lain yg menarik itu karbon. Temen-temen tau karbon kan, itulohh arang pensil
(atau gampangnya isi dari pensil). Nah, coba temen-temen patahin, gampang
banget kan’ bocah aja bisa tapiii di
skala nano, karbon bisa jadi berbentuk kaya tabung begitu dan kekuatannya lebih
besar daripada baja. ini FAKTA lho.
. . . !! saking kuatnya sampe-sampe karbon nano ini bakal dipake buat bikin
lift ke luar angkasa. katanya sih kira-kira tahun 2050 dah selesai, kita tunggu
aja. Ok
Pada
skala nanometer, material itu bisa brubah jadi apa aja, tanpa batas intinya.
Sesuatu yang ga pernah kebayang sama kita kalau dia ada di skala makro. Kenapa
bisa bgitu??? karna yang seperti saya jelaskan tadi di atas. Pada skala nano,
atom penyusunnya itu sedikit dan sangat berpengaruh gara-gara ditambain sesuatu
sedikit aja, sifat material bisa brubah 180 derajat. Maka nanoteknologi
definisinya ya teknologi yg memanipulasi material pada skala nano dan ini jadi
teknologi masa depan
karena
hampir semua solusi bisa dicari di nanoteknologi bahkan jubah gaib harry potter
pun bisa dibikin pake nanoteknologi tinggal bikin satu materi yg bisa
membelokkan cahaya dan alesan ini pula lah maka skarang smua bidang ilmu, pasti
udah bergerak ke nanoteknologi mulai dari kimia, fisika, biologi, sipil,
material, dll.
Jadii
kesimpulannya, peluang mencari inovasi di nanoteknologi itu sangat-sangat tak
terbatas. Karena
itu tadi, 1 atom ngaruh banget bwt sifat material. Satu hal yang ga bakal
terjadi di skala makro
inget
contoh istana tadi yak :)